kalau mampu dikirimkan pada awan
tentang rindu yang masih belum serik
langit pasti menangis lagi
akan di sana hujan
dan di sini air mata
.
.
aku sudah lama kuat. sudah lama. benar kata-kata itu satu doa. bila tiap-tiap masa aku dipanggil, kuat/kekuatan... doa-doa sekeliling mungkin meresapi jiwa.
aneh, bukan?
aku yang hari ini bukan yang semalam. aku yang asyik lebur dengan air mata, tapi sekarang asyik tanyakan pada diri, apa yang harus aku lakukan untuk meleburkan air mata turun?
aneh.
bagaimana kita, yang hari ini jauh berbeza dari semalam.
bagaimana kita, yang seakan mahu mati semalam akhirnya masih lagi hidup dengan sisa yang tinggal.
bagaimana kita, yang sehancur-hancur ini bangun lagi melekatkan kepingan-kepingan biarpun retak.
bagaimana kita, yang seperti gamat dalam air berubah menjadi kering dan keras setelah di bawa ke darat.
bagaimana kita, yang merasa tidak mampu hidup...
sebenarnya masih hidup dengan baik?
tahu kenapa?
tahu.
No comments:
Post a Comment