aku mengadu pada awanhilangkan kesakitankuusapkan aku dengan kelembutanmulenakan aku di hamparan kasihmu
saat itu jugabintang menolehlalu ia seakan senyum padakudi hampirinya aku yang kemas di awananlalu cahaya sinarnya mengelilingi akuseakan air mata sudah dihapuskan pergi olehnya
sedang aku hampir tersenyumbintang tiba tiba hilangperginya semakin jauh dari akuhati ku tercari cariseakan tidak merelakan pemergiannya
aku kembali suramperlahan lahan aku melentokkan tubuh ke permaidani awanansegalanya kembali sunyi, kelam dan sepiawan, kelembutanmu mengubat jiwatetapi masih tidak mampu membuang ratapan ini
angin datang membelai aku dengan ketenangansedikit demi sedikit kesakitan merapuh perginamun, angin jua seperti bintangsaat aku digembirakan, tanpa kata ia menghilangkan diri
kenapa, saat aku mula menyayangi bintangsaat aku mula menyukai anginmereka menghilang darikuaku rinduaku terlukaaku kecewaaku masih mahu bermain dengan bintangaku masih mahu menujah angin
dan segalanya seperti ke permulaannya kembaliaku hanya bersama awanaku lihat suasanakelamdan aku,tidak larat untuk tersenyum lagi
terima kasih bintang, untuk sinar musejunjung kasih angin, untuk bayu muwalau seketika dansejuta kesetiaan awan, kerna menghamparkan dirimusaat aku jauh dikalung kegelapan
SI|1141;230311_darknesshurt
Wednesday, March 23, 2011
Awan, bintang dan angin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
this is soooo touchingly beautiful i feel like crying while reading it. :')
huhu :(
Post a Comment